Saya memang bukan orang kaya, Bisa jadi saya memang orang miskin Tapi biarlah saya miskin harta asal kami kaya hati Biarlah saya tidak kaya harta asal jangan miskin hati Dengan hati ini saya mengabdi, mengemban amanah mendedikasikan diri pada jalan dakwah, Dengan hati ini saya memohon pada ILLAHI, Semoga diberkahi dan di ridloi Di situs inilah saya gambaran cita-cita kami, silahahkan teliti, kami akan sangat senang dikoreksi.
15 Februari 2013
Berkenaan dengan sunat shalat sebelum Ashar:
Hadist PERTAMA:
Dari Maimunah, ia berkata "rasulullah shalallahu alaihi wassalam biasa shalat sunat sebelum shalat Ashar dua rakaat" Hadist ini Dhaif
Diriwayatkan oleh Abu Ya'la dengan sanad ada Handzalah As Sadushi yang telah dilemahkan oleh Ahmad dan Ibnu Ma'in dan telah ditsiqahkan oleh Ibnu Hibban Pentsiqahan Imam Ibnu Hibban terhadap seorang Rawi tsb telah dilemahkan
oleh para Imam)
Hadist KEDUA
Artinya dari Ummi Habibah binti Abi Sufyan, ia berkata. Telah bersabda Rasulullah Shalallahu walaihi wassalam " Barang siapa yang memelihara empat rakaat sebelum shalat Ashar, niscaya allah akan membangunkannya untuknya satu rumah di Surga
Hadist ini Dhaif
Telah berkata Imam Al Haitsami di kitabnya Manjma-uz Zawaa-id (2/222)' Telah
diriwayatkan oleh Abu Ya'la dan didalam sanadnya terdapat Muhammad bin Sa'ad
Al Mu'adzin yang aku tidak mengetahui. Yg benar namanya adalah Muhammad bin
Sa'id. Dia adalah seorang Rawi tsiqah dan mengeluarkan hadits yang Hasan, namun
penyakit atau illiat di dalam isnad hadits ini dating dari Abdullah bin Anbasah seorang Rawi yang Majhul (tdak dikenal)
Hadist KETIGA
Dari Ummi Slamah ari rasulullah shalallahu alaihi wassalam, beliau bersabda: " Barang siapa yang shalat sunat empat rakaat sebelum shalat ashar, Niscaya Allah haramkan badannya atas api neraka." Aku bertanya, Ya Rasullulah, sesungguhnya aku telah melihat engkau shalat 4 rakaat sunat sebelum shalat ashar, kemudian engkau meninggalkannya, " jawab beliau, "aku tidaklah seperti kamu" Hadits ini Dhaif
Di dalamnya ada sanad Naafi bin Mihran dan yang selainnya aku tidak dapatkan orang yang menerangkan keadaan mereka (yakni menurut Imam Al Haitsamiy mereka ini adalah rawi-rawi yang majhul (tidak dikenal) Kesimpulan bahwa Sunat sebelum Ashar merupakan shalat sunat Mutlak layaknya kita shalat sunat ketika akan shalat Isya, jadi bukan merupakan shalat Rawatib yang dicontohkan oleh rasulullah shalallahu alaihi wassalam
Sumber : Dikutip dari Kitab Hadis-hadits Dlaif dan Maudhu oleh Abdul Hakim bin Amir Abdat halaman 257 s.d 259.
kemudian dari: Arsip Millist Assunnah:
Apabila anda sedang dalam perjalanan (musafir), maka tidak ada shalat rawatib kecuali dua rakaat fajar, dan lebih dari itu, orang yang sedang dalam perjalanan diberikan rukhsah dalam ibadah, sebagai kemudahan bagi hamba-hamba-Nya dan rahmat atas mereka. Diantara rukhsah itu ialah diperbolehkannya menjama' dan mengqashar shalat. Karena boleh jadi dia masuk waktu shalat tapi mengalami satu dua hambatan dalam perjalannya.
Adapun tentang shalat rawatib, untuk lebih jelasnya saya salinkan dari kitab Taisirul Allam Syarh Umdatul Ahkam edisi Indonesia Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslimoleh oleh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Shalih AliBassam
SUNAT RAWATIB DAN PENEGASAN SHALAT DUA RAKAAT FAJAR.
Shalat fardhu memiliki sunat-sunat rawatib, yang disebutkan dalam As-Sunnah
yang shahih dan suci, baik berupa perkataan, perbuatan maupun pengakuan dari
pembawa syari'at.
Shalat sunat rawatib ini mempunyai faidah yang besar dan pahala yang agung,
berupa tambahan kebaikan, ketinggian derajat, penghapusan keburukan,
menambal kekosongan dan menyempurnakan kekurangannya. Karena itu harus ada
perhatian terhadap shalat rawatib ini dan menjaganya ketika berada di tempat
Adapun ketika dalam perjalanan, tidak pernah disebutkan dari Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam adanya satu shalat rawatib kecuali dua rakaat
fajar. Beliau tidak pernah meninggalkannya, baik ketika menetap maupun
ketika dalam perjalanan.
HADITS KE 29
"Artinya : Dari Abdullah bin Umar Radhyallahu 'anhuma, dia berkata, 'Aku
pernah shalat dua rakaat sebelum Zhuhur bersama Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa sallam, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum'at, dua
rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat setelah Isya'"
"Dalam suatu lafazh disebutkan, 'Adapun (rawatib) Maghrib, Isya', Fajar dan
Jum'at dikerjakan di rumah beliau".
"Dalam lafazh Al-Bukhary disebutkanm bahwa Ibnu Umar berkata, "Aku
diberitahu Hafsah, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa
shalat dua rakaat yang ringan setelah fajar menyingsing, dan itu merupakan
saat aku tidak menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam".
MAKNA GLOBAL
Didalam hadits ini terkandung penjelasan lima shalat sunat rawatib, bahwa
untuk shalat Zhuhur mempunyai empat rakaat, dua rakaat sebelumnya dan dua
rakaat sesudahnya, shalat Jum'at mempunyai dua rakaat sesudahnya, shalat
Maghrib mempunyai dua rakaat sesudahnya dan shalat Isya mempunyai dua rakaat
sesudahnya. Rawatib Maghrib, Isya', Shubuh dan Jum'at dikerjakan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam rumah.
Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu mempunyai hubungan yang erat dengan rumah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam karena kedudukan saudarinya, Hafsah
di sisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena itu dia dapat masuk
ke tempat beliau saat beribadah, tetapi tetap memperhatikan adab, sehingga
dia tidak masuk kecuali hanya sesekali waktu saja dan tidak masuk pada
saat-saat yang tidak diperkenankan, karena mengikuti firman Allah.
"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan
wanita) yang kalian miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara
kalian, meminta izin kepada kalian tiga kali (dalam satu hari) yaitu sebelum
shalat Shubuh..." [An-Nur : 58]
Dia tidak masuk ke tempat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada
saat-saat shalat Shubuh, kendatipun dia ingin tahu shalat yang dikerjakan
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Karena didorong keinginan untuk
mendapatkan ilmu, maka dia bertanya kepada saudarinya, Hafshah tentang hal
itu, lalu Hafshah memberitahu kepadanya bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi
wa sallam biasa shalat dua rakaat secara ringan setelah fajar menyingsing
dan ini merupakan shalat sunat.
KESIMPULAN HADITS.
[1] Anjuran melaksanakan shalat-shalat rawatib tersebut dan menjaganya.
[2] Shalat Ashar tidak mempunyai rawatib dibandingkan dengan rawatib-rawatib
yang ditegaskan ini.
[3] Rawatib-rawatib Maghrib, Isya', Shubuh, Jum'at lebih baik dikerjakan di
rumah.
[4] Meringankan dua rakaat Fajar
[5] Disebutkan dalam sebagian hadits shahih bahwa Zhuhur mempunyai enam
rakaat, Empat sebelumnya dan dua sesudahnya. Disebutkan riwayat At-Tirmidzi
dai hadits Ummu Habibah secara marfu', "Empat rakaat sebelum Zhuhur dan
sesudahnya".
[6] Sebagian dari rawatib-rawatib ini dulakukan sebelum shalat fardhu
sebagai persiapan jiwa orang yang shalat untuk ibadah sebelum masuk ke
fardhu. Sebagian rawatib dikerjakan sesudah fardhu untuk melengkapi
kekurangan dalam fardhu.
HADITS KE 60
"Artinya : Dari Aisyah Radhiyallahu Anha, dia berkata, Tidak ada satupun
shalat nafilah yang lebih diperlihara Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
selain dari dua raka'at Fajar"
"Dalam lafazh Muslim disebutkan, "Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan
seisinya"
MAKNA GLOBAL
Di dalam hadits ini terdapat penjelasan terhadap penegasan dua rakaat fajar.
Aisyah Radhiyallahu 'Anha menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam menguatkannya dan mengagungkan urusannya dengan perkataan dan
perbuatan beliau. Dalam hal ini Aisyah berkata, "Tidak ada satu pun dari
shalat-shalat nafilah yang lebih dijaga dan dipelihara Rasulullah
Shallallahu 'alaihi, seperti halnya dua raka'at fajar" Beliau juga bersabda
bahwa dua rakaat fajar ini lebih baik daripada dunia dan seisinya.
KESIMPULAN HADITS
[1] Shalat sunnat (dua rakaat) fajar ini sangat ditekankan sehingga tidak
boleh diabaikan.
[2] Keutamaannya yang agung sehingga beliau menganggapnya lebih baik dari
dunia dan seisinya.
[3] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjaga dan memberikan
perhatian lebih banyak terhadap dua rakaat fajar daripada yang lainnya.
[4]Mengabaikan dua rakaat fajar menunjukkan kelemahan agama dan keengganan
mendapatkan kebaikan yang besar.
[Syarah Hadits Pilihan Bukhari-Muslim, hal 122-126 Darul Falah]
Abu Raffi
AHLAN WA SAH LAN IN My WEB
Saya memang bukan orang kaya,
Bisa jadi saya memang orang miskin
Tapi biarlah saya miskin harta asal kami kaya hati
Biarlah saya tidak kaya harta asal jangan miskin hati
Dengan hati ini saya mengabdi, mengemban amanah
Dengan hati ini saya mendedikasikan diri pada jalan dakwah
Dengan hati ini saya berjanji untuk tidak mengingkari
Dengan hati ini saya memohon pada ILLAHI,
Semoga diberkahi dan di ridloi
Di situs inilah saya gambar kan cita-cita kami,
Mengoftimalkan kemampuan diri guna mencapai
li ‘ila’i kalimatillah di muka bumi ini
Silahkan teliti, kami akan sangat senang dikoreksi.
Wassalam dari kami
sie Rohani RW 29-CIBEUREUM
Amaliah Yaumin Fihayati
Daftar Isi
- Ahmad deedat (7)
- akhlaq (8)
- Akidah (5)
- Aliran Sesat A to Z (2)
- Alquran (3)
- Amalan (1)
- artikel islami (34)
- BAB PERTAMA (5)
- BAB PERTAMA. (7)
- biografi (2)
- biologi (1)
- buletin (2)
- DAFTAR ISI kitab ini (1)
- dalil (2)
- Doa (1)
- email (1)
- etika di jalan (1)
- fiqh (9)
- Flu Babi (1)
- Habbatus sauda (1)
- hukum (8)
- hukum nasyid (5)
- Iman (7)
- injil (7)
- ittiba (1)
- Jin (1)
- kesehatan (2)
- khitan (6)
- kisah (2)
- kisah hikmah (3)
- Kristologi (5)
- mimpi (1)
- Muhammad sholallohu alaihi wassalam (2)
- MUQADDIMAH (4)
- musik (4)
- Nabi Ibrohim (1)
- Nabi Isa (3)
- Nabi Ismail (2)
- Nabi Muhammad S.A.W. (5)
- nasyid (5)
- nyanyian (1)
- PENDAHULUAN (3)
- prilaku muslim (1)
- Qisah (1)
- rayap (1)
- romadhon (1)
- Ruqiah (1)
- Ruqyah (1)
- salaf (1)
- satwa (1)
- setan (1)
- shalat (4)
- sholat (4)
- Siroh (1)
- sunat (6)
- sunatan (6)
- syahadat (10)
- tarawih (1)
- the choice (7)
- Yesus (6)
- Yusuf Qaradhawi (1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar