30 Juni 2013

MENAFAKURI RAYAP



MENAFAKURI RAYAP

          Alangkah indahnya jikalau kita mampu mengambil aneka hikmah dari makhluk apapun yang Allah SWT ciptakan di muka bumi ini. Rayap, misalnya, adalah salah satu makhluk yang selama ini kita anggap lemah, hina, dan menjijikan. Akan tetapi, sekiranya kita lebih bijak, maka kita pun akan dapat meluangkan waktu dan kepedulian kita untuk berpikir tentang peranan dan manfaatnya bagi kita semua, yang mungkin selama ini sangat terabaikan dari perhatian kita.

          Peran rayap tercatat dalam Alquran terekam saat meninggalnya Nabi Sulaeman a.s. Waktu itu, dengan karunia-Nya beliau meninggal tatkala berdiri memegang tongkatnya. Luar biasanya lagi, tidak ada satu makhlukpun yang mengetahui bahwa Nabi Sulaeman telah meninggal. Hingga suatu peristiwa menunjukkan kematiannya, yaitu ketika beliu jatuh tersungkur akibat tongkat yang menopangnya hancur dimakan rayap (QS. 34:14). Sebagai organime pemakan kayu (selulosa), itulah memang sebagian dari misi keberadaan rayap; makan kayu.

          Bagaimana rayap mampu melumat kayu? Kayu merupakan produk dari tumbuhan. Tersusun dari unit-unit anhidroglukopiranosa yang bersambungan membentuk rantai molekul. Unit-unit itu terikat dengan ikatan glikosidik. Sebagai polimer, kayu melimpah keberadaanya di dunia, terdapat hampir 26,5 x 1010 ton. Manusia memanfaatkannya dalam berbagai bentuk penggunaan (kertas, kain, bahan bakar, dll) tetapi tak mampu menggunakannya sebagai sumber nutrisi (makanan). Sebaliknya rayap mampu mencerna selulosa sebagai sumber nutrisinya.

Kisah 5 Hal Aneh

Kisah 5 Hal Aneh 
Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyur. Suatu ketika dia pernah berkata, ayahku menceritakan bahwa antara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada menerima wahyu dalam bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara. Maka salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi itu, pada suatu malam bermimpi diperintahkan yang berbunyi, "Besok engkau diminta keluar dari rumah pada waktu pagi menghadap ke barat. Engkau diinginkan berbuat, pertama; apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua ; engkau sembunyikan, ketiga; engkau terimalah, keempat; jangan engkau putuskan harapan, yang kelima; larilah dari surga. " Pada keesokan harinya, Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama dihadapinya adalah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, "Aku diperintahkan memakan pertama aku hadapi, tapi sungguh aneh sesuatu yang mustahil yang tidak dapat dilaksanakan." Maka Nabi itu terus berjalan menuju ke bukit itu dengan hasrat untuk

8 Macam Najis dan Cara Menyucikannya



8 Macam Najis dan Cara Menyucikannya


Hal - hal yang terdapat dalil tentang kenajisan serta cara menyucikannya adalah :

1.     Air seni. 

Dari Anas ra., "Seorang Arab Badui buang air di Mesjid, lalu segolongan orang menghampirinya.  Rasulullah SAW lantas bersabda, 'Biarkanlah ia jangan kalian hentikan kencingnya'".  Lalu Anas ra. melanjutkan, "Tatkala ia sudah menyelesaikan kencingnya, beliau SAW memerintahkan agar dibawakan setimba air lalu diguyurkan di atasnya" (HR. Al Bukhari no. 6025 dan Muslim no. 284)

[Secara umum, zat untuk membersihkan diri dari najis adalah dengan menggunakan air, kecuali syariat membolehkan membersihkannya dengan selain air, seperti menggunakan tanah]

Adapun cara menyucikan pakaian yang terkena kencing bayi yang masih menyusu adalah sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Air kencing bayi perempuan dicuci, sedangkan air kencing bayi diperciki" (HR. An Nasa'i I/158 dan Abu Dawud no. 372, dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan an Nasa'i no. 293)

2.     Kotoran manusia.
 

AHLAN WA SAH LAN IN My WEB

Saya memang bukan orang kaya,
Bisa jadi saya memang orang miskin
Tapi biarlah saya miskin harta asal kami kaya hati
Biarlah saya tidak kaya harta asal jangan miskin hati
Dengan hati ini saya mengabdi, mengemban amanah
Dengan hati ini saya mendedikasikan diri pada jalan dakwah
Dengan hati ini saya berjanji untuk tidak mengingkari
Dengan hati ini saya memohon pada ILLAHI,
Semoga diberkahi dan di ridloi
Di situs inilah saya gambar kan cita-cita kami,
Mengoftimalkan kemampuan diri guna mencapai
li ‘ila’i kalimatillah di muka bumi ini
Silahkan teliti, kami akan sangat senang dikoreksi.

Wassalam dari kami
sie Rohani RW 29-CIBEUREUM

Info buku

Info buku
Ini yang Anda Butuhkan

Amaliah Yaumin Fihayati

A.Y.F fhoto colection