Dunia Menantikan Kita…
oleh Prasetiyono
Hari Mukti*
ak terlupakan dalam benak dan pikiran umat
Islam, keberadaan seorang pemuda yang mampu
meningkatkan kehormatan umat Islam pada saat itu sehingga berbondong-bondong kafilah Arab masuk Islam,
seorang pemuda yang memiliki wawasan yang
sangat luas, seorang pemuda yang gagah
berani menghadapi pasukan musuh
sehingga mereka pun gentar menghadapinya. Dialah sahabat nabi, Khalid bin Walid
seorang Panglima Perang yang sangat gagah berani, cermat dan cerdas dalam
menghadapi musuh Islam yaitu Bangsa Romawi.
Seorang
pemuda Islam yang membangun masa keemasan
Islam dengan kecerdasannya. Masa keemasan Islam yang ketika seluruh permasalahan hidup
dikembalikan pada Hukum Islam. Masa keemasan ketika seluruh umat dihormati kedaulatannya. Sebuah masa ketika para
pemuda menjadi penentu kemajuan sebuah bangsa dan
menjadi penggerak perubahan menuju
kebaikan bersama.
Namun,
pada saat ini kita belum merasakan lagi kehadiran pemuda Islam yang mampu membangun kembali kejayaan Islam.
Akankah
hal tersebut hanya menjadi sebuah mimpi saja? Ataukah hanya menjadi cita-cita saja? Ataukah kita dapat mencapai hal
tersebut sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki
oleh pemuda Islam saat ini? Dengan memulainya dari diri sendiri, dari hal-hal
terkecil mulai saat ini di manapun mereka berada.
(KH. Abdullah Gymnastyar)
Kapankah
lahir kembali Pemuda Islam laksana Khalid bin Walid seperti pada zaman
Rasulullah saw.?
Hal
tersebut bukanlah suatu hal yang mustahil, dunia akan melahirkan kembali pemuda
Islam seperti Khalid bin Walid. Bahkan
mungkin akan melahirkan ribuan pemuda
seperti Khalid bin Walid yang mampu mengusung kembali panji Islam dalam setiap
kesempatan di manapun mereka berada.
Hal
tersebut dapat terwujud ketika para pemuda Islam saat ini tidak hanya disibukkan
oleh kepentingan-kepentingan pribadinya, tetapi juga mereka disibukkan oleh kepentingan-kepentingan umat
Islam. Hal tersebut dapat terwujud ketika para
pemuda mampu mengalahkan kepentingan
pribadinya demi kepentingan umat
Islam. Hal tersebut dapat terwujud ketika para pemuda islam tidak hanya
memiliki visi hidup untuk dirinya sendiri tetapi juga memiliki visi untuk
membangun peradaban dunia dengan nilai-nilai Islam.
* Penulis adalah Kepala Departemen Tarbiyah DKM
Al Furqan Periode 2001-2002
|
|
Saat ini bukanlah saatnya lagi kita hanya berangan-angan tanpa
adanya realisasi yang nyata.
Dunia saat ini
sangat membutuhkan pemuda Islam
yang
mampu merealisasikan kata-katanya menjadi sebuah amalan nyata yang
sangat berarti bagi umat Islam. Saat ini Dunia sangat membutuhkan pemuda Islam
yang mampu menerapkan
dan merealisasikan
strategi-strategi yang telah
dibicarakannya dengan menyita waktu yang sangat banyak. Karena pada saat ini,
dunia sedang berlomba membangun kekuatan, sementara kita (umat Islam) masih
berada dalam dunia retorika yang penuh dengan perselisihan dalam manhaj Islam.
Sampai
kapankah umat Islam akan terus berada dalam
perselisihan dunia retorikan?
Sementara dunia sudah sangat membutuhkan
curahan pikiran kita untuk membangun
peradaban.
Dunia
saat ini sangat kita wahai para pemuda Islam.... Sangat menantikan pemuda
yang kuat, yang tidak hanya kuat jasmaninya, tetapi juga kuat akhlaqnya, kuat
ruhiyahnya dan kuat pikirannya.
Dunia
saat ini menantikan seorang pemuda yang mampu membina dirinya sendiri untuk
menjadi lebih baik. Menantikan seorang pemuda yang mampu menularkan pikiran dan
akhlaq Islaminya kepada lingkungan sekitar.
Dunia
saat ini menantikan ribuan pemuda Islam yang
mampu meningkatkan profesionalitasnya. Seorang pemuda yang mampu mengefektifkan dan mengefisienkan
kinerjanya dalam setiap aktivitas. Dan mampu membuat program kerja yang
berbasiskan kebangkitan Islam.
Wallahu'alam bi
shawab…[PHM]